Selasa, 31 Juli 2012

Kutukan Shalat Tarawih

mungkin gak banyak orang yang beranggapan bahwa sholat Tarawih menjadi prioritas utama di malam bulan Ramadhan, setelah shalat Isya tentunya. Ya, shalat tarawih memang berlandaskan hukum  Sunnah Muakkad, yaitu sunnah yang  dianjurkan. Tetapi aku dan keluargaku pernah mengalami sial hanya karena tersandung shalat Tarawih, beginilah awal ceritanya:

awalnya sih, gua gak terlalu nganggap penting apa itu shalat tarawih, sampai ketika itu pada suatu malam, bareng keluarga, pergi ke daerah Tambun, Bekasi. Liat rumah lama, karena tadinya itu rumah lama keluarga gua sebelum pindah ke Jakarta-yang sekarang di sewain. Lalu gua pergi skitar pukul setengah enam sore, rencanya sih sekalian buka di jalan, makan di rest area atau dimana. Sampai di rest area, gua shalat Magribh, dan makan di sebuah restoran khas Jepang, gak taunya di sana ketemu sama orang yang ingin sewa rumah gua, dia kerja disitu sebagagai operator. Makannya udah selesai, lanjut lagi ke Tambun, liat perbaikan rumah gua. sampai di tengah  jalan, bapak gua baru inget handphnenya hilang, dia cuman inget handphonenya terakhir kali jatuh di restoran Jepang. untungnya tadi, kenal sama operatornya, jadi langsung menelpon dia dan dia bilang bakal nyariin. Udah 15 menit, akhirnya dia menelpon dan dia bilang katanya nemuin. Lega. memang sih, handphone keluaran terbaru dengan Brand merk asal Korea selatan itu dibanderol harga sekitar 5 jutaan, jelas kaget lah kalau kenapa-kenapa sama tuh handphone. Masalah handphone selesai. Sampai di rumah gua, liat tukang bangunan lagi ngebenerin tuh rumah, sekarang malah dompet bapak gua yang ilang, wajarlah panik isinya aja ada KTP, SIM, kartu ATM, dll. Gua sih cuman liat dompetnya dimainin sama adek gua yang paling kecil. Semua bagian mobil di cari, hasilnya percuma, gak ketemu. malam itu malam paling suram. akhirnya setengah sebelas pulang ke Jakarta, tapi lewat jalan ke arah Cikampek, biar bisa ngambil handphone bapak gua di restoran Jepang tadi. eh, malah lewat tol ke arah Jakarta, akahirnya kelaur di Bekasi Barat, dan ngelanjutin lagi ke arah Bekasi Timur.  

Masalah Handphne selesai, tinggal dompet yang tadi. Mungkin ini salah satu teguran dari Tuhan, percayalah, jika Tuhan tidak bisa memperingatkan hamba-Nya untuk beribadah, niscaya pasti Dia akan memberikan teguran apa saja, berapapun, ya, seberapa bebal otaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar